Jumat, 29 Juni 2012

kapas




Nama Lokal: Kapas
Klasifikasi
Kingdom   Plantae
Division      Spermatophyta
Class           Angiospermae
Order           Malvales
Family          Malvaceae
Genus          Gossypium
Species          Gossypium sp


HABITAT
Kapas dapat tumbuh subur di dataran tinggi. Misalnya saja di pulau Sumatra tepatnya di Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu. Dan jarang di jumpai di didataran rendah.

HABITUS
Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10 cm. Helaian daun berbentuk perisai, bercangap menjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.
AKAR
Tanaman kapas umumnya dikembangbiakkan dari biji. Pada waktu berkecambahcalon akar tunggang tumbuh lebih dahulu masuk kedalam tanah, diikuti oleh keping biji. Kapas mempunyai akar tunggang yang panjang dan dalam, tergantung pada umur besarnya tanaman, aerasi, dan struktur tanah. Akar tunggang sering lebih panjang dari pada tanamannya sendiri.
Dari akar tunggang akan tumbuh akar-akar cabang. Akar cabng akan bercabang-cabang lagi, dan membentuk akar-akar rambut. Kadang-kadang membentuk lapisan akar dan sering akar-akar tersebut menembus permukaan tanah.

BATANG
Tanaman kapas dalam keadaan normal tumbuh tegak. Batang berwarna hijau tua, merah atau hijau bernoktah merah. Batang umunya berbulu dan ada pula yang tidak, serta ada yang ujungnya berbulu, pangkalnya tidak berbulu. Dari setiap ruas, tumbuh daun dan cabang pada ketiaknya. Panjang dan jumlah cabang berbeda-beda menurut jenis cabang dn dipengaruhi oleh lingkungannya.
Cabang vegetatif tumbuh pada batang pokok dekat leher akar dan biasanya tumbuh ke atas. Cabang-cabang vegetatif baru dapat berbunga dn berbuah setelah tumbuh cabang generatif. Banyaknya cabang vegetatif bervariasi, biasanya sekitar 3-4 cabang.
Cabang generatif tumbuh pada batang pokok atau pada cabang vegetatif. Cabang generatif letaknya mendatar dan langsung membentuk bunga. Semua bunga dan buah tumbuh pada cabang generatif. Cabang-cabang buah yang pertama biasanya dihasilkan pada ketiak daun ke-6 sampai ke-8 ke atas pada batang pokok. Jumlah cabang generatif antara8-20 cabang.

DAUN
Bentuk daun pertama sampai kelima belum sempurna. Kadang-kadang agak bulat atau panjang. Setelah daun kelima bentuk daun semakin sempurna dan bentuknya sesuai dengan jenis kapas. Terdapat paling sedikit 5 bentuk daun, yaitu bentuk entire, okra, twisted, barbadense dan normal. Bentuk daun normal mempunyai lima sudut daun (lekukan), kadang-kadang lebih atau kurang. Bentuknya bundar seperti jantung, lekukan daun ada yang dalam dan ada pula yang dangkal.
Warna daun hijau, hijau kemerahan, dan merah. Daun berbulu ada yang lebat panjang, lebat pendek. Ada yang berbulu jarang, bahkan ada yang halus tidak berbulu. Dibagian bawah daun (pad tulang daun) terdapat nektar dan ada pula yang tidak mengandung nektar.
BUNGA
Tanaman kapas mulai berbunga sekitar 30-45 hari dan mulai mekar sekitar 45-60 hari tergantung jenis dan varietas kapas. Bunga mulai mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan layu pada siang harinya. Bunga pertama mulai tumbuh pada batang di atas cabang vegetatif, berbentuk spiral dengan filotaksi 3/8. Tiap cabanggeneratif dapat tumbuh 6-8 bunga. Kuncup bunga berbentuk piramid kecil ada pula yang melintir (frego) dan berwarna hijau. Bagian-bagian bunga:
1.    Tangkai bunga                            5. Bakal buah
2.    Daun kelopak tambahan                        6. Tangkai kepala putik
3.    Daun kelopak                             7. Kepala putik
4.    Mahkota bunga                           8. Tepung sari

Tangkai bunga yang menghubungkan buah dan cabang tanaman, kadang-kadang-kadang panjang atau pendek sesuai ukuran buah.
Daun kelopak tambahan, bentuknya segitiga, bergaris berwarna hijau, nampak seperti kelopak bunga. Melekat pada daun kelopak dan tangkai bunga, mengelilingi dan melindungi bagian-bagian bunga yang lunak. Besarnya macam-macam tergantung jenisnya.
Daun kelopak, tertutup oleh daun kelopak tambahan. Jumlah daun kelopak bunga sama dengan mahkota bunga, yaitu 5 dan melekat mengelilingi dasar mahkota bunga.
Mahkota bunga, jumlahnya 5 buah dan terletak di dalam kelopak bunga. Mahkota bunga mempunyai dasar sempit dan melebar pada bagian atas. Warna mahkota bunga bermacam-macam ada yang putih, kuning muda, gading, dan ada yang kuning kemerahan. Setelah terjadi persarian mahkota bunga berubah menjadi ungu kemerahan sampai biru kemerahan.
Dalam mahkota bunga terdapat ruangan yang mengandung tangkai dan kepala putik, bakal buah, dan benang sari yang berlekatan satu sama lain dan membentk sebuah tabung benang sari yang mengurung tangkai putik sampai ujung. Benang sari berwarna krem dan ada pula yang berwarna kuning.
Bila tidak ada gangguan yang berarti pembungaan kapas mempunyai patron yang teta, munculnya bunga 1 ke-2 dan seterusnya sangat teratur. Misal bunga 1 (A1) muncul bunga 1 bunga, sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-2 (B1). Sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-3 (C) dan pada hari tersebut muncul 12 bunga (C1 dan eJ) dan seterusnya.

BUAH
Bunga kapas mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan kemudian kepala putik membuka (reseptit). Bagian tangkai yang mengandung tepung sari juga segera membuka dan menghamburkan tepung sarinya. Tepung sari dapat melekat pada kepala putik dan mampu bertahan sampai 12 jam. Tepung sari berkecambah dalam waktu yang singkat dan mencapai bakal buah dalam waktu sekitar 12-30 jam setelah [ersarian. Umumnya bunga kapas terjadi open pollinated, out crosing 35 %.
Setelah terjadi persarian, maka buah segera terbentuk. Dari bunga sampai menjadi buah masak sekitar 40-70 hari. Buah yang masak akan retak dan terbuka. Kebanyakan buah terdiri dari 3 ruang dan kadang-kadang 4-5 ruang.
Bentuk dan besar warna buah berbeda-beda ada yang bulat telur, bulat, dan ada yang segitiga. Berat buah bervariasi antara 3-6 gram/buah. Buah-buah yang besar umumnya terdapat pada buah-buah yang terpadat di bagian bawah. Variasi ukuran buah terjadi baik antara varietas yang berbeda, atau terjadi pada buah-buah yang letak buahnya berbeda. Warna buah ada hijau muda, hijau gelap berbintik-bintik yang mengandung kelenjar minyak. Jumlah buah yang terbentuk tidak seluruhnya dapat dipanen, umumnya buah yang dapat dipanen sekitar 10-20 buah/ tanaman.
BIJI
Di dalam kotak buah berisi serat dan biji secara teratur. Tiap ruang buah terdapat dua baris biji dan rata-rata setiap ruang biji terdiri dari 9 biji. Bentuk biji bulat telur, berwarna coklat kehitaman, panjangnya antara 6-12 mm, dengan berat 100 biji sekitar 6-17 gram.
Kulit luar biji ada yang berserat dan ada yang tidak. Sert melapisi kulit biji sangat pendek, ada yang tebal dan halus, atau tebal dan kasar, tipis serta halus. Serat melekat erat pada biji, berwarna putih atau krem ada pula yang berwarna keabu-abuan.
Biji kapas tak hanya dilapisi kabu-kabu, tetapi diluarnya terdapat lapisan serabut yang disebut serat kapas. Kulit biji menebal membentuk lapisan serat berderet pada kulit bagian dalam. Pemanjangan serat berlangsung sekitar 13-15 hari. Pada waktu buah masak kulit buah retak dan kapasnya atau seratnya menjadi kering dan siap dipungut. Bagian serat terpanjang terdapat pada puncak biji. Berat serat kapas sekitar 1/3 berat kapas berbiji. Panjang serat bervariasi tergantung pada jenis dan varietas kapas. Panjang serat yang dikembangkan di Indonesia sekitar 26-29 mm.
MANFAAT
Pada umumnya kapas dimanfaatkan untuk bahan baku tekstil akan tetapi tak hanya kapas itu sendiri yng dapat digunakan. Biji kapas juga berkhasiat untuk berbagai penyakit misalnya saja disentri, radang telinga, kontrasepsi pada pria, impotensi dan wasir. Akarnya digunakan untuk mengurangi nyeri haid, mempermudah persalinan dan terlambat haid. Buah muda digunakan sebagai obat diare. Daunnya digunakan untuk mengobati radang usus, demam dan batuk berdahak.


Nama Lokal: Kapas
Klasifikasi
Kingdom   Plantae
Division      Spermatophyta
Class           Angiospermae
Order           Malvales
Family          Malvaceae
Genus          Gossypium
Species          Gossypium sp


HABITAT
Kapas dapat tumbuh subur di dataran tinggi. Misalnya saja di pulau Sumatra tepatnya di Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu. Dan jarang di jumpai di didataran rendah.

HABITUS
Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10 cm. Helaian daun berbentuk perisai, bercangap menjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.
AKAR
Tanaman kapas umumnya dikembangbiakkan dari biji. Pada waktu berkecambahcalon akar tunggang tumbuh lebih dahulu masuk kedalam tanah, diikuti oleh keping biji. Kapas mempunyai akar tunggang yang panjang dan dalam, tergantung pada umur besarnya tanaman, aerasi, dan struktur tanah. Akar tunggang sering lebih panjang dari pada tanamannya sendiri.
Dari akar tunggang akan tumbuh akar-akar cabang. Akar cabng akan bercabang-cabang lagi, dan membentuk akar-akar rambut. Kadang-kadang membentuk lapisan akar dan sering akar-akar tersebut menembus permukaan tanah.

BATANG
Tanaman kapas dalam keadaan normal tumbuh tegak. Batang berwarna hijau tua, merah atau hijau bernoktah merah. Batang umunya berbulu dan ada pula yang tidak, serta ada yang ujungnya berbulu, pangkalnya tidak berbulu. Dari setiap ruas, tumbuh daun dan cabang pada ketiaknya. Panjang dan jumlah cabang berbeda-beda menurut jenis cabang dn dipengaruhi oleh lingkungannya.
Cabang vegetatif tumbuh pada batang pokok dekat leher akar dan biasanya tumbuh ke atas. Cabang-cabang vegetatif baru dapat berbunga dn berbuah setelah tumbuh cabang generatif. Banyaknya cabang vegetatif bervariasi, biasanya sekitar 3-4 cabang.
Cabang generatif tumbuh pada batang pokok atau pada cabang vegetatif. Cabang generatif letaknya mendatar dan langsung membentuk bunga. Semua bunga dan buah tumbuh pada cabang generatif. Cabang-cabang buah yang pertama biasanya dihasilkan pada ketiak daun ke-6 sampai ke-8 ke atas pada batang pokok. Jumlah cabang generatif antara8-20 cabang.

DAUN
Bentuk daun pertama sampai kelima belum sempurna. Kadang-kadang agak bulat atau panjang. Setelah daun kelima bentuk daun semakin sempurna dan bentuknya sesuai dengan jenis kapas. Terdapat paling sedikit 5 bentuk daun, yaitu bentuk entire, okra, twisted, barbadense dan normal. Bentuk daun normal mempunyai lima sudut daun (lekukan), kadang-kadang lebih atau kurang. Bentuknya bundar seperti jantung, lekukan daun ada yang dalam dan ada pula yang dangkal.
Warna daun hijau, hijau kemerahan, dan merah. Daun berbulu ada yang lebat panjang, lebat pendek. Ada yang berbulu jarang, bahkan ada yang halus tidak berbulu. Dibagian bawah daun (pad tulang daun) terdapat nektar dan ada pula yang tidak mengandung nektar.
BUNGA
Tanaman kapas mulai berbunga sekitar 30-45 hari dan mulai mekar sekitar 45-60 hari tergantung jenis dan varietas kapas. Bunga mulai mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan layu pada siang harinya. Bunga pertama mulai tumbuh pada batang di atas cabang vegetatif, berbentuk spiral dengan filotaksi 3/8. Tiap cabanggeneratif dapat tumbuh 6-8 bunga. Kuncup bunga berbentuk piramid kecil ada pula yang melintir (frego) dan berwarna hijau. Bagian-bagian bunga:
1.    Tangkai bunga                            5. Bakal buah
2.    Daun kelopak tambahan                        6. Tangkai kepala putik
3.    Daun kelopak                             7. Kepala putik
4.    Mahkota bunga                           8. Tepung sari

Tangkai bunga yang menghubungkan buah dan cabang tanaman, kadang-kadang-kadang panjang atau pendek sesuai ukuran buah.
Daun kelopak tambahan, bentuknya segitiga, bergaris berwarna hijau, nampak seperti kelopak bunga. Melekat pada daun kelopak dan tangkai bunga, mengelilingi dan melindungi bagian-bagian bunga yang lunak. Besarnya macam-macam tergantung jenisnya.
Daun kelopak, tertutup oleh daun kelopak tambahan. Jumlah daun kelopak bunga sama dengan mahkota bunga, yaitu 5 dan melekat mengelilingi dasar mahkota bunga.
Mahkota bunga, jumlahnya 5 buah dan terletak di dalam kelopak bunga. Mahkota bunga mempunyai dasar sempit dan melebar pada bagian atas. Warna mahkota bunga bermacam-macam ada yang putih, kuning muda, gading, dan ada yang kuning kemerahan. Setelah terjadi persarian mahkota bunga berubah menjadi ungu kemerahan sampai biru kemerahan.
Dalam mahkota bunga terdapat ruangan yang mengandung tangkai dan kepala putik, bakal buah, dan benang sari yang berlekatan satu sama lain dan membentk sebuah tabung benang sari yang mengurung tangkai putik sampai ujung. Benang sari berwarna krem dan ada pula yang berwarna kuning.
Bila tidak ada gangguan yang berarti pembungaan kapas mempunyai patron yang teta, munculnya bunga 1 ke-2 dan seterusnya sangat teratur. Misal bunga 1 (A1) muncul bunga 1 bunga, sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-2 (B1). Sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-3 (C) dan pada hari tersebut muncul 12 bunga (C1 dan eJ) dan seterusnya.

BUAH
Bunga kapas mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan kemudian kepala putik membuka (reseptit). Bagian tangkai yang mengandung tepung sari juga segera membuka dan menghamburkan tepung sarinya. Tepung sari dapat melekat pada kepala putik dan mampu bertahan sampai 12 jam. Tepung sari berkecambah dalam waktu yang singkat dan mencapai bakal buah dalam waktu sekitar 12-30 jam setelah [ersarian. Umumnya bunga kapas terjadi open pollinated, out crosing 35 %.
Setelah terjadi persarian, maka buah segera terbentuk. Dari bunga sampai menjadi buah masak sekitar 40-70 hari. Buah yang masak akan retak dan terbuka. Kebanyakan buah terdiri dari 3 ruang dan kadang-kadang 4-5 ruang.
Bentuk dan besar warna buah berbeda-beda ada yang bulat telur, bulat, dan ada yang segitiga. Berat buah bervariasi antara 3-6 gram/buah. Buah-buah yang besar umumnya terdapat pada buah-buah yang terpadat di bagian bawah. Variasi ukuran buah terjadi baik antara varietas yang berbeda, atau terjadi pada buah-buah yang letak buahnya berbeda. Warna buah ada hijau muda, hijau gelap berbintik-bintik yang mengandung kelenjar minyak. Jumlah buah yang terbentuk tidak seluruhnya dapat dipanen, umumnya buah yang dapat dipanen sekitar 10-20 buah/ tanaman.
BIJI
Di dalam kotak buah berisi serat dan biji secara teratur. Tiap ruang buah terdapat dua baris biji dan rata-rata setiap ruang biji terdiri dari 9 biji. Bentuk biji bulat telur, berwarna coklat kehitaman, panjangnya antara 6-12 mm, dengan berat 100 biji sekitar 6-17 gram.
Kulit luar biji ada yang berserat dan ada yang tidak. Sert melapisi kulit biji sangat pendek, ada yang tebal dan halus, atau tebal dan kasar, tipis serta halus. Serat melekat erat pada biji, berwarna putih atau krem ada pula yang berwarna keabu-abuan.
Biji kapas tak hanya dilapisi kabu-kabu, tetapi diluarnya terdapat lapisan serabut yang disebut serat kapas. Kulit biji menebal membentuk lapisan serat berderet pada kulit bagian dalam. Pemanjangan serat berlangsung sekitar 13-15 hari. Pada waktu buah masak kulit buah retak dan kapasnya atau seratnya menjadi kering dan siap dipungut. Bagian serat terpanjang terdapat pada puncak biji. Berat serat kapas sekitar 1/3 berat kapas berbiji. Panjang serat bervariasi tergantung pada jenis dan varietas kapas. Panjang serat yang dikembangkan di Indonesia sekitar 26-29 mm.
MANFAAT
Pada umumnya kapas dimanfaatkan untuk bahan baku tekstil akan tetapi tak hanya kapas itu sendiri yng dapat digunakan. Biji kapas juga berkhasiat untuk berbagai penyakit misalnya saja disentri, radang telinga, kontrasepsi pada pria, impotensi dan wasir. Akarnya digunakan untuk mengurangi nyeri haid, mempermudah persalinan dan terlambat haid. Buah muda digunakan sebagai obat diare. Daunnya digunakan untuk mengobati radang usus, demam dan batuk berdahak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar