Jumat, 29 Juni 2012

ginko biloba


GINKO BILOBA



           
Ordo Ginkgoales, Divisio Ginkgophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas mudah gugur dan berumah dua. Berdasarkan bukti fosil, ginkgo diperkirakan telah hidup sejak jaman jura (181 juta tahun yang lalu). Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yaitu Ginkgo biloba. Spesies ini tercatat sebagai spesies pohon tertua di dunia. Selama 80 tahun spesies ini belum pernah berubah. Daun tumbuhan kelas ini banyak yang berbentuk jarum, oleh karena itu sering disebut sebagai pohon jarum. Tajuk pohon kebanyakan berbentuk kerucut (Conus = kerucut; Ferein = mendukung).
Petunjuk adanya Ginkgo diperoleh dari fosil-fosil berumur dari kala Perm awal, 280 juta tahun yang lalu. Pada masa keemasannya, anggota Ginkgoaceae diperkirakan mencakup 16 marga atau genera dan merupakan bagian penting dari vegetasi dunia. Diperkirakan keragaman ini terakhir menyusut ketika terjadi periode glasial di awal Pleistosen. Akibatnya, pada masa kini hanya tinggal satu jenis yang menjadi representasinya, yaitu pohon yang dikenal sebagai ginkgo

Klasifikasi Ginkgo biloba
Kingdom  Plantae
Divisi      Ginkgkophyta
Class         Ginkgkopsida
Order         Ginkgoales
Family        Ginkgoaceae
Genus         Ginkgo
Species       Ginkgo biloba
Ciri khas tanaman ini adalah
  1. Mempunyai daun yang berbentuk seperti kapas dengan lebar 5 sampai 10 sentimeter dan tinggi batang mencapai 30 meter. Selain itu, daunnya juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok suplir.
  2. Ketika musim penyerbukan tiba, tanaman ini mengeluarkan bau yang kurang sedap dan dijauhi oleh manusia. Habitus pohon tinggi lebih dari 1000 kaki, daun berubah warna dan menggugurkan daunnya pada musim rontok.
  3. Tumbuhan berumah dua (diesis)
  4. Gamet jantan motil, penyerbukan di air.
  5. Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua simetris karena lekukan yang dalam, mengalami perkembangan.
  6. Strobilus jantan berbentuk kerucut; strobilus betina dngan 2 ovuli yang berbeda kematangannya; ovulum mempunyai pembungkus berdaging yang dapat berubah warna.
  7. Lembaga mempunyai 2 cotyledon.
   
Manfaat dan kegunaan Ginkgo biloba :
  1. Berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas, untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin.
  2. Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah.
  3. Dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine triphosphate).
  4. Peluang agribisnis tanaman ini adalah di manfaatkan sebagai peneduh atau sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman ini juga di percaya sebagai tanaman obat Bronkhitis dan asma sejak 5000 tahun lalu di Cina.
5.    Tak hanya daun, bijinya pun bisa digunakan sebagai obat. Kandungan  asam ginkgolat dan ginnol dalam bijinya punya khasiat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu juga bisa dimakan dengan cara disangrai atau direbus hingga batoknya pecah lalu daging bijinya dimakan sebagai sup atau sayuran.

Perkecambahan Biji
Perkecambahan merupakan transformasi dari bentuk embrio menjadi tanaman anakan yang sempurna. Rangkaian proses-proses fisiologis yang berlangsung pada perkecambahan adalah (1) penyerapan air secara imbibisi dan osmose, (2) pencernaan atau pemecahan senyawa menjadi bermolekul lebih kecil, sederhana, larut dalam air dan dapat diangkut, (3) pengangkutan hasil pencernaan, (4) asimilasi atau penyusunan kembali senyawa hasil pencernaan, (5) pernafasan atau respirasi yang merupakan perombakan cadangan makanan, dan (6) pertumbuhan pada titik-titik tumbuh.

            Proses-proses perkecambahan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan faktor-faktor lingkungan seperti air, O2, cahaya dan suhu. Air berperan dalam melunakkan kulit biji, memfasilitasi masuknya O2, pengenceran protoplasma untuk aktivasi fungsi, dan alat trasnportasi makanan. Suhu berperan dalam pematahan dormansi; aplikasi fluktuasi suhu yang tinggi berhasil mematahkan dormansi pada banyak spesies, terutama yang mengalami termodormansi. Aplikasi fluktuasi suhu ini dapat berupa chilling/alternating temperature maupun  pembakaran permukaan. O2 dibutuhkan pada proses oksidasi untuk membentuk energi perkecambahan. Cahaya mempengaruhi perkecambahan melalui tiga macam bentuk yaitu intensitas cahaya, panjang gelombang, dan fotoperiodisitas.



1 komentar: