Jumat, 29 Juni 2012

ginko biloba


GINKO BILOBA



           
Ordo Ginkgoales, Divisio Ginkgophyta
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari daratan Cina. Tinggi pohon dapat mencapai 30 meter, daun berbentuk kipas mudah gugur dan berumah dua. Berdasarkan bukti fosil, ginkgo diperkirakan telah hidup sejak jaman jura (181 juta tahun yang lalu). Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan. Anggota kelompok ini hanya ada satu species yaitu Ginkgo biloba. Spesies ini tercatat sebagai spesies pohon tertua di dunia. Selama 80 tahun spesies ini belum pernah berubah. Daun tumbuhan kelas ini banyak yang berbentuk jarum, oleh karena itu sering disebut sebagai pohon jarum. Tajuk pohon kebanyakan berbentuk kerucut (Conus = kerucut; Ferein = mendukung).
Petunjuk adanya Ginkgo diperoleh dari fosil-fosil berumur dari kala Perm awal, 280 juta tahun yang lalu. Pada masa keemasannya, anggota Ginkgoaceae diperkirakan mencakup 16 marga atau genera dan merupakan bagian penting dari vegetasi dunia. Diperkirakan keragaman ini terakhir menyusut ketika terjadi periode glasial di awal Pleistosen. Akibatnya, pada masa kini hanya tinggal satu jenis yang menjadi representasinya, yaitu pohon yang dikenal sebagai ginkgo

Klasifikasi Ginkgo biloba
Kingdom  Plantae
Divisi      Ginkgkophyta
Class         Ginkgkopsida
Order         Ginkgoales
Family        Ginkgoaceae
Genus         Ginkgo
Species       Ginkgo biloba
Ciri khas tanaman ini adalah
  1. Mempunyai daun yang berbentuk seperti kapas dengan lebar 5 sampai 10 sentimeter dan tinggi batang mencapai 30 meter. Selain itu, daunnya juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok suplir.
  2. Ketika musim penyerbukan tiba, tanaman ini mengeluarkan bau yang kurang sedap dan dijauhi oleh manusia. Habitus pohon tinggi lebih dari 1000 kaki, daun berubah warna dan menggugurkan daunnya pada musim rontok.
  3. Tumbuhan berumah dua (diesis)
  4. Gamet jantan motil, penyerbukan di air.
  5. Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua simetris karena lekukan yang dalam, mengalami perkembangan.
  6. Strobilus jantan berbentuk kerucut; strobilus betina dngan 2 ovuli yang berbeda kematangannya; ovulum mempunyai pembungkus berdaging yang dapat berubah warna.
  7. Lembaga mempunyai 2 cotyledon.
   
Manfaat dan kegunaan Ginkgo biloba :
  1. Berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas, untuk meremajakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor di dalam otak serta meningkatkan serotonin.
  2. Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah.
  3. Dapat memacu produksi molekul energi ATP (adenosine triphosphate).
  4. Peluang agribisnis tanaman ini adalah di manfaatkan sebagai peneduh atau sebagai tanaman hias. Selain itu, tanaman ini juga di percaya sebagai tanaman obat Bronkhitis dan asma sejak 5000 tahun lalu di Cina.
5.    Tak hanya daun, bijinya pun bisa digunakan sebagai obat. Kandungan  asam ginkgolat dan ginnol dalam bijinya punya khasiat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu juga bisa dimakan dengan cara disangrai atau direbus hingga batoknya pecah lalu daging bijinya dimakan sebagai sup atau sayuran.

Perkecambahan Biji
Perkecambahan merupakan transformasi dari bentuk embrio menjadi tanaman anakan yang sempurna. Rangkaian proses-proses fisiologis yang berlangsung pada perkecambahan adalah (1) penyerapan air secara imbibisi dan osmose, (2) pencernaan atau pemecahan senyawa menjadi bermolekul lebih kecil, sederhana, larut dalam air dan dapat diangkut, (3) pengangkutan hasil pencernaan, (4) asimilasi atau penyusunan kembali senyawa hasil pencernaan, (5) pernafasan atau respirasi yang merupakan perombakan cadangan makanan, dan (6) pertumbuhan pada titik-titik tumbuh.

            Proses-proses perkecambahan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan faktor-faktor lingkungan seperti air, O2, cahaya dan suhu. Air berperan dalam melunakkan kulit biji, memfasilitasi masuknya O2, pengenceran protoplasma untuk aktivasi fungsi, dan alat trasnportasi makanan. Suhu berperan dalam pematahan dormansi; aplikasi fluktuasi suhu yang tinggi berhasil mematahkan dormansi pada banyak spesies, terutama yang mengalami termodormansi. Aplikasi fluktuasi suhu ini dapat berupa chilling/alternating temperature maupun  pembakaran permukaan. O2 dibutuhkan pada proses oksidasi untuk membentuk energi perkecambahan. Cahaya mempengaruhi perkecambahan melalui tiga macam bentuk yaitu intensitas cahaya, panjang gelombang, dan fotoperiodisitas.



kapas




Nama Lokal: Kapas
Klasifikasi
Kingdom   Plantae
Division      Spermatophyta
Class           Angiospermae
Order           Malvales
Family          Malvaceae
Genus          Gossypium
Species          Gossypium sp


HABITAT
Kapas dapat tumbuh subur di dataran tinggi. Misalnya saja di pulau Sumatra tepatnya di Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu. Dan jarang di jumpai di didataran rendah.

HABITUS
Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10 cm. Helaian daun berbentuk perisai, bercangap menjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.
AKAR
Tanaman kapas umumnya dikembangbiakkan dari biji. Pada waktu berkecambahcalon akar tunggang tumbuh lebih dahulu masuk kedalam tanah, diikuti oleh keping biji. Kapas mempunyai akar tunggang yang panjang dan dalam, tergantung pada umur besarnya tanaman, aerasi, dan struktur tanah. Akar tunggang sering lebih panjang dari pada tanamannya sendiri.
Dari akar tunggang akan tumbuh akar-akar cabang. Akar cabng akan bercabang-cabang lagi, dan membentuk akar-akar rambut. Kadang-kadang membentuk lapisan akar dan sering akar-akar tersebut menembus permukaan tanah.

BATANG
Tanaman kapas dalam keadaan normal tumbuh tegak. Batang berwarna hijau tua, merah atau hijau bernoktah merah. Batang umunya berbulu dan ada pula yang tidak, serta ada yang ujungnya berbulu, pangkalnya tidak berbulu. Dari setiap ruas, tumbuh daun dan cabang pada ketiaknya. Panjang dan jumlah cabang berbeda-beda menurut jenis cabang dn dipengaruhi oleh lingkungannya.
Cabang vegetatif tumbuh pada batang pokok dekat leher akar dan biasanya tumbuh ke atas. Cabang-cabang vegetatif baru dapat berbunga dn berbuah setelah tumbuh cabang generatif. Banyaknya cabang vegetatif bervariasi, biasanya sekitar 3-4 cabang.
Cabang generatif tumbuh pada batang pokok atau pada cabang vegetatif. Cabang generatif letaknya mendatar dan langsung membentuk bunga. Semua bunga dan buah tumbuh pada cabang generatif. Cabang-cabang buah yang pertama biasanya dihasilkan pada ketiak daun ke-6 sampai ke-8 ke atas pada batang pokok. Jumlah cabang generatif antara8-20 cabang.

DAUN
Bentuk daun pertama sampai kelima belum sempurna. Kadang-kadang agak bulat atau panjang. Setelah daun kelima bentuk daun semakin sempurna dan bentuknya sesuai dengan jenis kapas. Terdapat paling sedikit 5 bentuk daun, yaitu bentuk entire, okra, twisted, barbadense dan normal. Bentuk daun normal mempunyai lima sudut daun (lekukan), kadang-kadang lebih atau kurang. Bentuknya bundar seperti jantung, lekukan daun ada yang dalam dan ada pula yang dangkal.
Warna daun hijau, hijau kemerahan, dan merah. Daun berbulu ada yang lebat panjang, lebat pendek. Ada yang berbulu jarang, bahkan ada yang halus tidak berbulu. Dibagian bawah daun (pad tulang daun) terdapat nektar dan ada pula yang tidak mengandung nektar.
BUNGA
Tanaman kapas mulai berbunga sekitar 30-45 hari dan mulai mekar sekitar 45-60 hari tergantung jenis dan varietas kapas. Bunga mulai mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan layu pada siang harinya. Bunga pertama mulai tumbuh pada batang di atas cabang vegetatif, berbentuk spiral dengan filotaksi 3/8. Tiap cabanggeneratif dapat tumbuh 6-8 bunga. Kuncup bunga berbentuk piramid kecil ada pula yang melintir (frego) dan berwarna hijau. Bagian-bagian bunga:
1.    Tangkai bunga                            5. Bakal buah
2.    Daun kelopak tambahan                        6. Tangkai kepala putik
3.    Daun kelopak                             7. Kepala putik
4.    Mahkota bunga                           8. Tepung sari

Tangkai bunga yang menghubungkan buah dan cabang tanaman, kadang-kadang-kadang panjang atau pendek sesuai ukuran buah.
Daun kelopak tambahan, bentuknya segitiga, bergaris berwarna hijau, nampak seperti kelopak bunga. Melekat pada daun kelopak dan tangkai bunga, mengelilingi dan melindungi bagian-bagian bunga yang lunak. Besarnya macam-macam tergantung jenisnya.
Daun kelopak, tertutup oleh daun kelopak tambahan. Jumlah daun kelopak bunga sama dengan mahkota bunga, yaitu 5 dan melekat mengelilingi dasar mahkota bunga.
Mahkota bunga, jumlahnya 5 buah dan terletak di dalam kelopak bunga. Mahkota bunga mempunyai dasar sempit dan melebar pada bagian atas. Warna mahkota bunga bermacam-macam ada yang putih, kuning muda, gading, dan ada yang kuning kemerahan. Setelah terjadi persarian mahkota bunga berubah menjadi ungu kemerahan sampai biru kemerahan.
Dalam mahkota bunga terdapat ruangan yang mengandung tangkai dan kepala putik, bakal buah, dan benang sari yang berlekatan satu sama lain dan membentk sebuah tabung benang sari yang mengurung tangkai putik sampai ujung. Benang sari berwarna krem dan ada pula yang berwarna kuning.
Bila tidak ada gangguan yang berarti pembungaan kapas mempunyai patron yang teta, munculnya bunga 1 ke-2 dan seterusnya sangat teratur. Misal bunga 1 (A1) muncul bunga 1 bunga, sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-2 (B1). Sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-3 (C) dan pada hari tersebut muncul 12 bunga (C1 dan eJ) dan seterusnya.

BUAH
Bunga kapas mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan kemudian kepala putik membuka (reseptit). Bagian tangkai yang mengandung tepung sari juga segera membuka dan menghamburkan tepung sarinya. Tepung sari dapat melekat pada kepala putik dan mampu bertahan sampai 12 jam. Tepung sari berkecambah dalam waktu yang singkat dan mencapai bakal buah dalam waktu sekitar 12-30 jam setelah [ersarian. Umumnya bunga kapas terjadi open pollinated, out crosing 35 %.
Setelah terjadi persarian, maka buah segera terbentuk. Dari bunga sampai menjadi buah masak sekitar 40-70 hari. Buah yang masak akan retak dan terbuka. Kebanyakan buah terdiri dari 3 ruang dan kadang-kadang 4-5 ruang.
Bentuk dan besar warna buah berbeda-beda ada yang bulat telur, bulat, dan ada yang segitiga. Berat buah bervariasi antara 3-6 gram/buah. Buah-buah yang besar umumnya terdapat pada buah-buah yang terpadat di bagian bawah. Variasi ukuran buah terjadi baik antara varietas yang berbeda, atau terjadi pada buah-buah yang letak buahnya berbeda. Warna buah ada hijau muda, hijau gelap berbintik-bintik yang mengandung kelenjar minyak. Jumlah buah yang terbentuk tidak seluruhnya dapat dipanen, umumnya buah yang dapat dipanen sekitar 10-20 buah/ tanaman.
BIJI
Di dalam kotak buah berisi serat dan biji secara teratur. Tiap ruang buah terdapat dua baris biji dan rata-rata setiap ruang biji terdiri dari 9 biji. Bentuk biji bulat telur, berwarna coklat kehitaman, panjangnya antara 6-12 mm, dengan berat 100 biji sekitar 6-17 gram.
Kulit luar biji ada yang berserat dan ada yang tidak. Sert melapisi kulit biji sangat pendek, ada yang tebal dan halus, atau tebal dan kasar, tipis serta halus. Serat melekat erat pada biji, berwarna putih atau krem ada pula yang berwarna keabu-abuan.
Biji kapas tak hanya dilapisi kabu-kabu, tetapi diluarnya terdapat lapisan serabut yang disebut serat kapas. Kulit biji menebal membentuk lapisan serat berderet pada kulit bagian dalam. Pemanjangan serat berlangsung sekitar 13-15 hari. Pada waktu buah masak kulit buah retak dan kapasnya atau seratnya menjadi kering dan siap dipungut. Bagian serat terpanjang terdapat pada puncak biji. Berat serat kapas sekitar 1/3 berat kapas berbiji. Panjang serat bervariasi tergantung pada jenis dan varietas kapas. Panjang serat yang dikembangkan di Indonesia sekitar 26-29 mm.
MANFAAT
Pada umumnya kapas dimanfaatkan untuk bahan baku tekstil akan tetapi tak hanya kapas itu sendiri yng dapat digunakan. Biji kapas juga berkhasiat untuk berbagai penyakit misalnya saja disentri, radang telinga, kontrasepsi pada pria, impotensi dan wasir. Akarnya digunakan untuk mengurangi nyeri haid, mempermudah persalinan dan terlambat haid. Buah muda digunakan sebagai obat diare. Daunnya digunakan untuk mengobati radang usus, demam dan batuk berdahak.


Nama Lokal: Kapas
Klasifikasi
Kingdom   Plantae
Division      Spermatophyta
Class           Angiospermae
Order           Malvales
Family          Malvaceae
Genus          Gossypium
Species          Gossypium sp


HABITAT
Kapas dapat tumbuh subur di dataran tinggi. Misalnya saja di pulau Sumatra tepatnya di Provinsi Jambi dan Provinsi Bengkulu. Dan jarang di jumpai di didataran rendah.

HABITUS
Perdu dengan tinggi 2-3 m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10 cm. Helaian daun berbentuk perisai, bercangap menjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.
AKAR
Tanaman kapas umumnya dikembangbiakkan dari biji. Pada waktu berkecambahcalon akar tunggang tumbuh lebih dahulu masuk kedalam tanah, diikuti oleh keping biji. Kapas mempunyai akar tunggang yang panjang dan dalam, tergantung pada umur besarnya tanaman, aerasi, dan struktur tanah. Akar tunggang sering lebih panjang dari pada tanamannya sendiri.
Dari akar tunggang akan tumbuh akar-akar cabang. Akar cabng akan bercabang-cabang lagi, dan membentuk akar-akar rambut. Kadang-kadang membentuk lapisan akar dan sering akar-akar tersebut menembus permukaan tanah.

BATANG
Tanaman kapas dalam keadaan normal tumbuh tegak. Batang berwarna hijau tua, merah atau hijau bernoktah merah. Batang umunya berbulu dan ada pula yang tidak, serta ada yang ujungnya berbulu, pangkalnya tidak berbulu. Dari setiap ruas, tumbuh daun dan cabang pada ketiaknya. Panjang dan jumlah cabang berbeda-beda menurut jenis cabang dn dipengaruhi oleh lingkungannya.
Cabang vegetatif tumbuh pada batang pokok dekat leher akar dan biasanya tumbuh ke atas. Cabang-cabang vegetatif baru dapat berbunga dn berbuah setelah tumbuh cabang generatif. Banyaknya cabang vegetatif bervariasi, biasanya sekitar 3-4 cabang.
Cabang generatif tumbuh pada batang pokok atau pada cabang vegetatif. Cabang generatif letaknya mendatar dan langsung membentuk bunga. Semua bunga dan buah tumbuh pada cabang generatif. Cabang-cabang buah yang pertama biasanya dihasilkan pada ketiak daun ke-6 sampai ke-8 ke atas pada batang pokok. Jumlah cabang generatif antara8-20 cabang.

DAUN
Bentuk daun pertama sampai kelima belum sempurna. Kadang-kadang agak bulat atau panjang. Setelah daun kelima bentuk daun semakin sempurna dan bentuknya sesuai dengan jenis kapas. Terdapat paling sedikit 5 bentuk daun, yaitu bentuk entire, okra, twisted, barbadense dan normal. Bentuk daun normal mempunyai lima sudut daun (lekukan), kadang-kadang lebih atau kurang. Bentuknya bundar seperti jantung, lekukan daun ada yang dalam dan ada pula yang dangkal.
Warna daun hijau, hijau kemerahan, dan merah. Daun berbulu ada yang lebat panjang, lebat pendek. Ada yang berbulu jarang, bahkan ada yang halus tidak berbulu. Dibagian bawah daun (pad tulang daun) terdapat nektar dan ada pula yang tidak mengandung nektar.
BUNGA
Tanaman kapas mulai berbunga sekitar 30-45 hari dan mulai mekar sekitar 45-60 hari tergantung jenis dan varietas kapas. Bunga mulai mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan layu pada siang harinya. Bunga pertama mulai tumbuh pada batang di atas cabang vegetatif, berbentuk spiral dengan filotaksi 3/8. Tiap cabanggeneratif dapat tumbuh 6-8 bunga. Kuncup bunga berbentuk piramid kecil ada pula yang melintir (frego) dan berwarna hijau. Bagian-bagian bunga:
1.    Tangkai bunga                            5. Bakal buah
2.    Daun kelopak tambahan                        6. Tangkai kepala putik
3.    Daun kelopak                             7. Kepala putik
4.    Mahkota bunga                           8. Tepung sari

Tangkai bunga yang menghubungkan buah dan cabang tanaman, kadang-kadang-kadang panjang atau pendek sesuai ukuran buah.
Daun kelopak tambahan, bentuknya segitiga, bergaris berwarna hijau, nampak seperti kelopak bunga. Melekat pada daun kelopak dan tangkai bunga, mengelilingi dan melindungi bagian-bagian bunga yang lunak. Besarnya macam-macam tergantung jenisnya.
Daun kelopak, tertutup oleh daun kelopak tambahan. Jumlah daun kelopak bunga sama dengan mahkota bunga, yaitu 5 dan melekat mengelilingi dasar mahkota bunga.
Mahkota bunga, jumlahnya 5 buah dan terletak di dalam kelopak bunga. Mahkota bunga mempunyai dasar sempit dan melebar pada bagian atas. Warna mahkota bunga bermacam-macam ada yang putih, kuning muda, gading, dan ada yang kuning kemerahan. Setelah terjadi persarian mahkota bunga berubah menjadi ungu kemerahan sampai biru kemerahan.
Dalam mahkota bunga terdapat ruangan yang mengandung tangkai dan kepala putik, bakal buah, dan benang sari yang berlekatan satu sama lain dan membentk sebuah tabung benang sari yang mengurung tangkai putik sampai ujung. Benang sari berwarna krem dan ada pula yang berwarna kuning.
Bila tidak ada gangguan yang berarti pembungaan kapas mempunyai patron yang teta, munculnya bunga 1 ke-2 dan seterusnya sangat teratur. Misal bunga 1 (A1) muncul bunga 1 bunga, sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-2 (B1). Sekitar 3 hari kemudian muncul bunga ke-3 (C) dan pada hari tersebut muncul 12 bunga (C1 dan eJ) dan seterusnya.

BUAH
Bunga kapas mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan kemudian kepala putik membuka (reseptit). Bagian tangkai yang mengandung tepung sari juga segera membuka dan menghamburkan tepung sarinya. Tepung sari dapat melekat pada kepala putik dan mampu bertahan sampai 12 jam. Tepung sari berkecambah dalam waktu yang singkat dan mencapai bakal buah dalam waktu sekitar 12-30 jam setelah [ersarian. Umumnya bunga kapas terjadi open pollinated, out crosing 35 %.
Setelah terjadi persarian, maka buah segera terbentuk. Dari bunga sampai menjadi buah masak sekitar 40-70 hari. Buah yang masak akan retak dan terbuka. Kebanyakan buah terdiri dari 3 ruang dan kadang-kadang 4-5 ruang.
Bentuk dan besar warna buah berbeda-beda ada yang bulat telur, bulat, dan ada yang segitiga. Berat buah bervariasi antara 3-6 gram/buah. Buah-buah yang besar umumnya terdapat pada buah-buah yang terpadat di bagian bawah. Variasi ukuran buah terjadi baik antara varietas yang berbeda, atau terjadi pada buah-buah yang letak buahnya berbeda. Warna buah ada hijau muda, hijau gelap berbintik-bintik yang mengandung kelenjar minyak. Jumlah buah yang terbentuk tidak seluruhnya dapat dipanen, umumnya buah yang dapat dipanen sekitar 10-20 buah/ tanaman.
BIJI
Di dalam kotak buah berisi serat dan biji secara teratur. Tiap ruang buah terdapat dua baris biji dan rata-rata setiap ruang biji terdiri dari 9 biji. Bentuk biji bulat telur, berwarna coklat kehitaman, panjangnya antara 6-12 mm, dengan berat 100 biji sekitar 6-17 gram.
Kulit luar biji ada yang berserat dan ada yang tidak. Sert melapisi kulit biji sangat pendek, ada yang tebal dan halus, atau tebal dan kasar, tipis serta halus. Serat melekat erat pada biji, berwarna putih atau krem ada pula yang berwarna keabu-abuan.
Biji kapas tak hanya dilapisi kabu-kabu, tetapi diluarnya terdapat lapisan serabut yang disebut serat kapas. Kulit biji menebal membentuk lapisan serat berderet pada kulit bagian dalam. Pemanjangan serat berlangsung sekitar 13-15 hari. Pada waktu buah masak kulit buah retak dan kapasnya atau seratnya menjadi kering dan siap dipungut. Bagian serat terpanjang terdapat pada puncak biji. Berat serat kapas sekitar 1/3 berat kapas berbiji. Panjang serat bervariasi tergantung pada jenis dan varietas kapas. Panjang serat yang dikembangkan di Indonesia sekitar 26-29 mm.
MANFAAT
Pada umumnya kapas dimanfaatkan untuk bahan baku tekstil akan tetapi tak hanya kapas itu sendiri yng dapat digunakan. Biji kapas juga berkhasiat untuk berbagai penyakit misalnya saja disentri, radang telinga, kontrasepsi pada pria, impotensi dan wasir. Akarnya digunakan untuk mengurangi nyeri haid, mempermudah persalinan dan terlambat haid. Buah muda digunakan sebagai obat diare. Daunnya digunakan untuk mengobati radang usus, demam dan batuk berdahak.

Lentil


LENTIL
             
Klasifikasi
Kingdom       Plantae
Division           Magnoliophyta
Class                  Magnoliopsida
Order                     Fabales
Family                       Fabaceae
Genus                           Lens
Species                           Lens culinaris

Manfaat Lens culinaris atau Lentil
Manfaat lentil lebih mengarah ke sumber protein yang bermanfaat sehingga menggantikan daging. Kacang-kacangan juga merupakan sumber karbohidrat yang berkhasiat karena dapat melepaskan kadar gula secara perlahan. Kacang-kacangan dapat memberikan sumber energi sepanjang hari dengan kadar gula yang konstan. Dimana manfaat polong-polongan dan lentil antara lain:
  • Meningkatkan kesehatan usus
  • Mengurangi gejala menopause, PMS, dan resiko fibroid
  • Berkhasiat untuk menurunkan resiko kanker payudara
  • Menurunkan kolesterol
  • Menghilangkan batu ginjal, dan
  • Meredakan radang sendi rematik

Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 61 dijelaskan mengenai lentil atau kacang-kacangan. Dimana fungsinya sangat banyak. Dan salah satunya ialah sebagai sumber protein nabati. Dan manfaatnya sudah dijelaskan sebelumnya.
وَإِذِ قُلْتُمْ يَا مُوسَى لَن نَّصْبِرَ عَلَىَ طَعَامٍ وَاحِدٍ فَادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُخْرِجْ لَنَا مِمَّا تُنبِتُ الأَرْضُ مِن بَقْلِهَا وَقِثَّآئِهَا وَفُومِهَا وَعَدَسِهَا وَبَصَلِهَا قَالَ أَتَسْتَبْدِلُونَ الَّذِي أَدْهُوَ نَى بِالَّذِي هُوَ اخَيْرٌ هْبِطُواْ مِصْراً فَإِنَّ لَكُم مَّا سَأَلْتُمْ وَضُرِبَتْ عَلَيْهِمُ الذِّلَّةُ وَالْمَسْكَنَةُ وَبَآؤُوْاْ بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَانُواْ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَواْ وَّكَانُواْ يَعْتَدُونَ -٦١-


61. Dan (ingatlah), ketika kamu berkata: "Hai Musa, kami tidak bisa sabar (tahan) dengan satu macam makanan saja. Sebab itu mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia mengeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitu sayur-mayurnya, ketimunnya, bawang putihnya, kacang adasnya, dan bawang merahnya". Musa berkata: "Maukah kamu mengambil yang rendah sebagai pengganti yang lebih baik ? Pergilah kamu ke suatu kota, pasti kamu memperoleh apa yang kamu minta". Lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.
Sebagaimana yang kita ketahui pada tafsir Al-Qur’an mengenai surat Al-Baqarah ayat 61. Yang menjelaskan tentang tumbuh-tumbuhan.
Wa idz qultum (dan [ingatlah] ketika kalian berkata), yakni sungguh kalian telah berkata.
Yā mūsā lan nashbira ‘alā tha‘āmiw wāhidin (“Hai Musa, sekali-kali kami tidak dapat bersabar dengan satu makanan saja), yakni memakan satu jenis makanan berupa manna dan salwā.
Fad ‘u (karenanya, berdoalah), yakni memohonlah.
Lanā rabbaka yukhrij lanā mimmā tumbitul ardlu (untuk kami kepada Rabb-mu agar Dia Mengeluarkan untuk kami dari segala apa yang ditumbuhkan bumi), yakni segala sesuatu yang keluar dari tanah.
Mim baqlihā wa qits-tsā-ihā wa fūmihā wa ‘adasihā wa bashalihā, qāla (berupa sayur-mayur, mentimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah. Berkatalah dia), yakni Musa a.s. berkata kepada mereka.
A tastabdilūnal ladzī huwa adnā (“Apakah kalian hendak mengambil sesuatu yang buruk), yakni seburuk-buruk bawang putih dan bawang merah.
Bil ladzī huwa khair (sebagai pengganti sesuatu yang lebih baik), yakni sebaik-baik dan seutama manna dan salwā ? Maksudnya, apakah kalian hendak meminta sesuatu yang jelek dan membiarkan sesuatu yang baik?
Ihbithū mishran (singgahlah kalian di Mesir) tempat dimana kalian keluar (pergi). Pendapat lain mengatakan, singgahlah kalian di suatu kota.
Fa inna lakum mā sa-altum (niscaya kalian dapatkan apa-apa yang kalian minta”), yakni sesungguhnya yang kalian minta ada di sana.
Wa dluribat ‘alaihimudz dzillatu (dan ditimpakanlah kenistaan kepada mereka), yakni ditetapkan untuk mereka kenistaan, berupa keharusan membayar upeti.
Wal maskanatu (dan kehinaan), yakni kefakiran.
Wa bā-ū bi ghadlabin (dan mereka pun mendapat kemurkaan), yakni mereka patut mendapat laknat.
Minallāhi, dzālika (dari Allah. Yang demikian itu), yakni laknat, kenistaan, dan kehinaan.
Bi annahum kānū yakfurūna bi āyātillāh (disebabkan mereka kufur kepada Ayat-ayat Allah), yakni mereka mengingkari Nabi Muhammad saw. dan al-Quran.
Wa yaqtulūnan nabiyyīna bi ghairil haqq (dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar), yakni tanpa alasan yang benar dan karena berbuat suatu kesalahan.
Dzālika (yang demikian itu), yakni kemurkaan.
Bi mā ‘ashau (disebabkan mereka durhaka) kepada Allah Swt. yang berhubungan dengan hari Sabtu.
Wa kānū ya‘tadūn (dan karena mereka senantiasa melampaui batas) dengan membunuh nabi-nabi dan menghalalkan kemaksiatan.
Selanjutnya Allah Ta‘ala Menjelaskan pula ihwal orang-orang yang beriman di antara mereka.